Welcome

26/05/11

Kejar Ketertinggalan Pendidikan di Kepulauan Meranti dengan Teknologi

Keinginan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. Irwan Nasir, M.Si mencontohi Kabupaten Siak dalam memajukan pendidikan di  Kepulauan Meranti (Riau Pos, 1/12/2010) patut di acungi jempol, apalagi ingin menjadikan Dorak sebagai pusat pendidikan yang unggul itu ide yang menarik. Menyambut apa yang telah disampaikan Bupati Irwan Nasir di Musrenbang tersebut, maka beberapa pemikiran tentang membangun pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti berikut ini :
  1. Ada dua hal yang selalu menjadi pilihan ketika ingin mengejar ketertinggalan pendidikan dari daerah lain, pertama : mendirikan sekolah unggul dengan menfokuskan anggaran dalam jumlah besar, mulai dari mendirikan sekolah lengkap dengan asrama, bebas biaya pendidikan, dan biaya operasional yang besar; kedua : mengangkat pendidikan secara simultan untuk semua jenjang pendidikan  dan  semua sekolah yang ada dengan meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah sambil melengkapi sarana dan prasarana yang ada. Kalau anggaran mencukupi memilih keduanya sekaligus sangat baik, namun karena keterbatasan anggaran, maka pilihan mesti dibuat.
  2. Pilihan pertama  dari pilihan diatas sangat kurang tepat bagi daerah yang kualitas pendidikan di pusat kota dengan daerah pelosot (pinggiran) masih jauh, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki karakteristik seperti ini. Kualitas sekolah nun jauh seperti di mengkopot, sonde dan lainnya, masih rendah dengan yang berada di Selat Panjang, banyak faktor penyebabnya : kualitas guru, ketersediaan sumber belajar, sarana yang belum memadai sampai lingkungan yang kurang kondusif. 
  3. Pilhan Kedua jauh lebih cocok  kalau memang mesti memilih, menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan yang bermutu (ITB misalnya) dapat meningkatkan kualitas guru dalam jumlah besar dan merata, apalagi guru-guru yang di upgrade berasal dari sekolah yang berada di daerah terpencil, peningkatan secara masal guru-guru di daerah pinggiran akan memacu kualitas pendidikan Meranti secara menyeluruh.
  4. Pemikiran tambahan dari peningkatan kualitas guru dalam jumlah besar dan dari seluruh jenjang dan sekolah yang tersebar adalah bagaimana mengembangkan ilmu dan keterampilan yang mereka dapat setelah melalui penataran, workshop, bimtek, magang maupun perkuliahan. Jika ini tidak kita pikirkan bisa jadi setelah pulang rekan-rekan guru semangatnya kembali kendor karena tidak dapat melaksanakan apa yang telah mereka peroleh selama menjalani masa upgrade pengetahuan dan keterampilan.
  5. Salah satu cara untuk mempertahankan kualitas mereka setelah menjalani masa-masa pelatihan dan pendidikan itu adalah dengan menyediakan fasilitas Teknologi Informasi yang dapat terus memperbaharui dan menyediakan sumber bahan belajar melalui Internet dalam jumlah besar. Jadi Pemkab Kabupaten Kepulauan Meranti segeralah memasang jaringan Internet dengan membeli VSAT membangun Wide Area Network antar kecamatan, berbarengan dengan SIAK (KTP Online), di setiap kecamatan dirikan tower di kantor camat dan kantor UPTD pendidikan, bangun aula di setiap UPTD untuk tempat para guru dari setiap jenjang berkumpul (MGMP), berinteraksi sambil berbagi ilmu, memanfaatkan IT untuk mendownload sebanyak materi yang berkaitan dengan pembelajaran sebanyak-banyaknya. Ini bukan proyek mercusuar tapi sebuah peralatan yang sangat bermanfaat disamping penataran atau pelatihan yang mereka ikuti. Sekolah-sekolah yang sudah memenuhi di buat koneksi, walaupun untuk semuanya ini Pemkab mesti mengeluar dana besar untuk membayar bandwith Internet, membangun jaringan, dan menyediakan genset (banyak kecamatan yg belum tersambung listrik PLN), tapi percayalah manfaatnya jauh lebih besar.
  6. Jadi perpaduan melengkapi sarana, mengupgrade guru bekerjasama dengan lembaga pendidikan berkualitas (Universitas dan lembaga lainnya), menyediakan fasilitas internet untuk update ilmu dan bahan ajar, maka insyaAllah pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti akan meningkat. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar